Investasi
Properti – Bukan rahasia lagi kalau investasi yang paling menguntungkan di
Indonesia adalah: Investasi dibidang properti. Hal ini beralasan karena belum
ada instrumen lain sampai saat ini yang mengalahkan laju pertambahan nilai dari
kepemilikan tanah atau rumah. Maka tidak mengherankan banyak yang tertarik
untuk berinvestasi properti ini.
Tapi,
tidak selamanya investasi dibidang properti ini menguntungkan. Untuk itulah
diperlukan kecermatan tinggi untuk berbisnis dibidang properti ini. Bagi Anda yang ingin berhasil berbisnis di
bidang properti ini, ada baiknya memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Keuangan Anda:
Ini merupakan hal pertama
yang mesti Anda pertanyakan pada diri Anda jika ingin berinvestasi dibidang
properti. Untuk itu sehatkan dulu kondisi keuangan rumah tangga terlebih
dahulu. Pastikan kebutuhan sehari-hari sudah terpenuhi dari penghasilan
sehari-hari.
Apakah kita boleh berhutang
untuk berbisnis dibidang properti ini? jawabannya adalah boleh. Boleh berhutang
asalkan memang yakin dan sesuai dengan perhitungan, maka utang dari pihak
ketiga bisa menjadi alternatif pembiayaan. Anda bisa menyewakan properti berupa
rumah atau apartemen yang Anda beli. Jadi uang hasil sewa dapat Anda pakai
untuk membayar cicilan bulanan properti yang Anda beli.
2. Lokasi:
Ini merupakan kunci utama
jika Anda ingin berbisnis properti. Hal ini dikarenakan lokasi sangatlah
menentukan nilai properti di masa mendatang. Lalu, dimanakah lokasi yang
sebaiknya dipilih dalam berinvestasi properti?
Dalam memilih lokasi untuk
investasi properti sebaiknya pilihlah lokasi dimana orang mulai tertarik untuk
tinggal dan berbisnis di sana. Sudah tersedia rumah sakit, sekolah, ruko, atau
perumahan. Jika Anda membidik para wisatawan, ada baiknya memilih lokasi
properti yang berdekatan dengan tempat wisata.
3. Cermati Masterplan:
Ya, dalam memilih investasi
di bidang properti kita harus cermat dalam mencermati masterplan kedepannya
rumah atau apartemen yang kita beli. Bisa jadi lokasi tempat kita membeli
sekarang tidak begitu bagus, tapi bisa jadi masterplan ke depannya lokasi
tersebut cerah, misalnya di lokasi tersebut akan di bangun rumah sakit dan
pembangunan jalan. Maka lokasi tersebut suatu saat akan berkembang pesat. Oleh karena
ini kita harus pintar-pintar dalam mencari informasi tata ruang suatu wilayah
yang ingin kita beli propertinya.
4. Pilih Pengembang Yang Kredibel:
Selanjutnya adalah pilih
pengembang yang kredibel. Dimana untuk melihat pengembang yang kredibel kita
bisa lihat track record-nya dalam membangun hunian. Bisa juga kita lihat dari
seberapa banyak bank penyedia kredit pemilikan rumah atau KPR yang menjalin
kersama. Idealnya, semakin banyak, maka semakin kredibel.
5. Sesuai Brosur:
Biasanya rumah atau
apartemen yang dijual menyertakan brosur. Perhatian dengan detail kesesuaian
brosur dengan realnya. Perhatikan kualitas
bangunan, seperti: material tembok, material atap, lantai, instalasi listrik,
instalasi air bersih, hingga sanitasi.
6. Sertifikat Tanah atau rumah :
Saat membeli rumah ini yang sangat
penting diperhatikan. Sebab bukan tidak mungkin sertifikat tersebut ternyata
bermasalah dalam sengketa. Dan pemilik atau pengembang kawasan tersebut
ternyata tidak bisa menyelesaikannya. Bukannya Anda untung kedepannya, yang ada
malah buntung.
Itulah
beberapa pedoman berburu rumah untuk pribadi maupun untuk investasi. Selanjutnya
kita akan membahas bagaimana caranya kita menaksir harga rumah agar mendapatkan
harga yang ideal atau lebih murah. Berikut adalah beberapa metode yang dapat
kita gunakan dalam menaksir harga sebuah rumah:
1.
Mencari
Tahu Harga Rumah Di Sekitar Lokasi:
Untuk mengetahui kisaran
harga sebuah rumah, kita bisa mencari tahu dari harga penjualan rumah di
sekitar lokasi. Kalau bisa, kita mendapatkan informasi tersebut dari pembeli
atau penjualnya.
2.
Cari
Di Internet:
Cari termudah adalah dengan
mencari di internet. Caranya kita tinggal mengemukan sfesifikasi dan lokasi
yang mirip dengan rumah yang Anda incar. Anda bisa mengunjungi rumah.com atau
mataruma.com untuk mengeceknya. Tapi cara ini keakuratannya masih rendah,
karena banyak faktor yang menaikkan atau menurunkan harga sebuah rumah.
3.
Menggunakan
Jasa Appraiser (Ahli Taksir):
Biasanya agen proferti ahli
dalam menaksir sebuah rumah. Terlebih bank atau konsultan properti tentu
kreadibel dalam menaksir harga sebuah rumah. Biasanya hal-hal yang dilakukan
dalam menaksir sebuah rumah adalah: kondisi bangunan, jumlah ruangan, usia
rumah, fasilitas rumah, adanya renovasi yang diperlukan, serta kondisi
lingkungan dan akses rumah.
4.
Hitung
dari Faktur PBB:
Selain 3 hal di atas, kita bisa menaksir
sebuah rumah dari faktur PBB. Dimana kita hanya perlu memperhatikan berapa NJOP
rumah yang akan dijual. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan harga rumah
maksimal = 2 X NJOP. Di sarankan untuk menentukan rumah antara 1 x NJOP atau
dua kali lipatnya.
Pedoman Menjual Rumah Atau Apartemen
Agar Nilainya Tinggi:
Seperti
disebutkan sebelumnya hal penting dalam investasi dibidang properti adalah
lokasi. Seiring perjalanan waktu harga tanah maupun rumah akan naik
berkali-kali lipat.
Tapi,
yang patut diingat, investasi dibidang properti termasuk investasi jangka
panjang. Jadi sebelum memutuskan berinvestasi dibidang properti, Anda harus punya
tujuan untuk apa investasi Anda. Apakah untuk dana pensiun? Untuk biaya anak
sekolah? untuk dana kesehatan di hari tua?
Atau sebagainya.
Baiklah,
marilah sekarang kita misalkan tujuan kita investasi di bidang properti adalah
untuk membiayai sekolah anak-anak diperguruan tinggi yang terjadi sekitar 10
tahun lagi, maka properti harus bisa dijual saat mendekati jangka waktu
tersebut. selama menunggu waktu tersebut, properti berupa rumah atau apartemen
dapat kita sewakan dan tidak kita jual.
Dalam
menjual rumah, biasanya sang pemilik akan merenovasi rumahnya untuk menambah
nilai jual. Berikut adalah beberapa cara yang dapat ditempuh untuk menambah nilai jual sebuah rumah:
1. Kamar Mandi Baru:
Kamar mandi baru yang segar
dan bersih disertai fasilitas yang lengkap dan desain yang menarik dapat
meningkatkan harga sebuah rumah atau apartemen. Dimana kisarana kenaikannya
bisa mencapai 2,88%.
2. Penambahan Ruang:
Hal ini yang menambah harga
rumah sekitar 11%. Hal ini beralasan, karena dengan penambahan ruang baru, maka
pemilik dapat menampung barang yang lebih banyak.
3. Dekorasi Rumah:
Tentu saja dengan dekorasi
rumah yang baru dan penataan yang cantik membuat pembeli tidak ragu-ragu untuk
menambah harga rumah yang ingin dibeli.
4. Hemat Energi:
Ya, konsep di zaman modern ini adalah
desain atau peralatan yang hemat energi. Dimana kita tidak perlu menambah
cahaya lampu, jika penerangan di dalam rumah sudah baik.
Tapi,
tidak selamanya renovasi rumah bisa menambah nilai jual rumah, ada juga
renovasi yang justru ‘menghancurkan’, harga sebuah rumah, diantaranya adalah:
1. Penambahan kolam renang:
Selain menambah biaya untuk
membangunnya, bagi sebagian orang penambahan kolam renang adalah salah satu hal
dengan perawatan ekstra mahal dan berbahaya bagi Anak.
2. Renovasi berlebihan:
Sesuatu yang berlebihan
memang tidak baik. Itulah sebabnya untuk mempercantik rumah tidak perlu
berlebihan hingga beda dengan rumah di sekitar (aneh).
3. Penambahan karpet:
Peralatan seperti karpet
bukan sesuatu benda yang perlu ditambahkan. Selain harganya yang relatif mahal,
penambahan karpet juga kadang membuat seseorang bingun karena ingin
menyesuaikan dengan cat rumah, dan ada beberapa orang yang menghindari karpet
karena alergi.
4. Perubahan yang tidak terlihat:
Hal terakhir adalah sistem pipa baru
atau pendingin mungkin kita rasa perlu. Tapi, perbaikan ini bukanlah perubahan
yang penting dalam penjualan rumah. Karena hal ini masuk dalam perbaikan
reguler, bukan untuk menaikkan nilai investasi. Baca Juga: Bisnis Penyewaan Barang Mewah Yang Keuntungannya Berlimpah Ruah!