Langkah Mudah Mengurangi Bahkan
Menghapus Utang – Utang bisa diibaratkan seperti mata pisau.
Jika utang dimanfaatkan dengan baik maka ia akan berguna, tapi jika tidak
dimanfaatkan dengan baik maka pisau akan berubah menjadi senjata yang
mematikan.
Sebelum
kita membahas bagaimana cara mudah mengurangi bahkan menghapus utang, sebaiknya
kita bahas dulu apa itu utang. Jadi utang adalah sejumlah uang atau sesuatu
yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain berdasarkan
persetujuan dengan kewajiban mengembalikan atau melunasi.
Seperti
disebutkan di atas, utang itu ada yang ‘baik’ dan ada yang ‘buruk’. Utang baik
atau biasa disebut dengan utang produktif dan utang buruk biasa disebut juga
dengan utang konsumtif.
Uang
produktif digunakan untuk sesuatu yang menghasilkan. Misalnya saja kita membeli
suatu barang atau aset yang nilai jualnya terus naik, contohnya saja dalam
kredit pembelian tanah maupun rumah, maupun kredit kendaraan bermotor, dan
pinjaman usaha mikro. Pembelian rumah atau tanah cenderung nilainya naik,
sedangkan kepemilikan untuk menghemat jarak dan biaya.
Sedangkan
utang konsumtif umumnya dipakai untuk konsumsi sehari-hari. Dimana umumnya
orang berutang untuk memenuhi ‘keinginan’ bukan kebutuhan. Misalnya saja
mengganti model handphone terbaru, atau hanya sekedar mentraktir teman di
restoran mewah demi untuk gengsi. Intinya, utang konsumtif tidak memberikan
hasil yang sama atau lebih besar dari cicilan utang itu sendiri.
Sebelum berutang sebaiknya perhatikan dulu lima hal di bawah ini:
1. Punya penghasilan:
Perlu diingat utang bukan
untuk menambal biaya hidup. Jadi sebelum berutang Anda mesti punya penghasilan
untuk membayar utang, bukan untuk menambal kekurangan biaya hidup Anda. jadikan
utang sebagai daya ungkit bagi keuangan keluarga. Misalnya saja Anda mengkredit
kendaraan bermotor, maka aset Anda bertambah yang fungsinya untuk menunjang
produktifitas.
2. Keuangan keluarga tidak minus:
Jangan berutang jika
keuangan keluarga Anda minus. Karena utang bukanlah solusi untuk menutupi
kekurangan. Solusi terbaik untuk keuangan keluarga yang minus adalah dengan
melakukan pengecekan keuangan keluarga yang menyebabkan pengeluaran berlebihan,
meningkatkan pendapatan dengan kerja sampingan.
3. Mampu membayar cicilan utang dari
penghasilan:
Perlu diketahui total
cicilan utang tidak boleh lebih dari 30% penghasilan. Karena jika total cicilan
lebih dari 30% maka pos-pos lain bisa terabaikan, ambil contoh pos menabung
yang mungkin tidak terisi lagi bahkan mungkin ikut bobol karena untuk membayar
utang.
4. Pahami jenis kredit atau utang:
Pikirkan baik dan buruknya
utang. Misalnya saja pahami kerugian seandainya ingin mengambil KPR, bandingkan
pilihannya ke bank konvensional ataukah bank syariah. Selain itu pahami juga
jangka waktu pembayaran, dan hal-hal legal untuk memanfaatkannya dengan baik.
5. Gunakan Kredit sesuai peruntukan:
Terutama untuk keluarga yang memiliki
usaha di skala kecil dan menengah. Pastikan betul utang ini untuk usaha bukan
untuk rumah tangga. Dimana harus ada pemisahan antara keuangan bisnis dan
keuangan keluarga.
Bagi
Anda yang sudah terlanjur berutang dan susah sekali untuk membayar utang Anda
ada beberapa tips atau kita saat terlilit hutang. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat ditempuh untuk
mengurangi atau menghapus utang yang sudah banyak:
1. Inventaris semua hutang yang dimiliki:
Untuk menyelesaikan
permasalah utang Anda, cara pertama yang sebaiknya ditempuh adalah dengan
menginventaris utang yang dimiliki, termasuk utang kepada keluarga atau teman.
Dengan menginventaris semua utang kita bisa tahu berapa jumlah uang yang sudah
kita pinjam, sehingga kita bisa menetapkan langkah apa yang dapat kita lakukan
untuk membayar utang tersebut.
2. Tekan pengeluaran:
Untuk membayar utang, ada
baiknya Anda menekan pengeluaran hingga menghasilkan surplus yang nantinya
dapat Anda sisihkan dalam membayar utang. Misalnya saja membawa bekal dari
rumah dibanding belanja makanan siang di luar, naik sepeda atau motor
dibandingkan naik mobil, membatasi menonton film dibioskop, dll.
3. Buatlah proritas pelunasan utang:
Kita harus membuat priritas
pelunasan utang. Dimana kita harus punya list utang mana yang mesti harus
dibayar segera dan mana utang yang masih bisa di ‘tunda’. Ingat saat membayar utang,
bunga juga mesti dihitung secara cermat, karena terlambat membayar akan terkena
denda dan terkena biaya administrasi.
4. Bayar Utang di atas cicilan minimum:
Agar pelunasan utang lebih
cepat, bayarlah utang di atas cicilan minimum.
5. Jual aset berharga:
Jika masih susah juga
melunasi utang, Anda dapat menjual barang atau aset berharga Anda. Ini
merupakan cara terakhir yang dapat Anda tempuh untuk membayar utang.
6. Kerja Sampingan:
Utang yang menumpuk pasti memerlukan
uang yang besar untuk membayarnya. Jika pendapatan Anda selama ini susah untuk
membayar utang, ada baiknya Anda mencari usaha sampingan atau kerja tambahan.
Bisa menambah jam kerja (lembur), bisa membuka kursus, bisa membuat YouTube,
blog, atau membuka usaha kue yang dapat menambah penghasilan Anda. Baca Juga: Bingung Pilih Rumah Atau Apartemen? Ini Dia Keuntungan Dan Kerugian Membeli Rumah Dibandingkan Membeli Apartemen!